Search

Rabu, 24 Februari 2010

Pengaruh Iptek Terhadap Kemiskinan.

Hubungan Iptek Dengan Kemiskinan.

I. PENDAHULUAN.

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kegiatan insani. Ilmu pengetahuan merupakan sumber segala pengetahuan dan teknologi merupakan penciptaanya dari ilmu pengetahuan untuk memproduksi. Jadi ilmu pengetahuan adalah hal apa yang ingin diketahui dan teknologi adalah hal yang merupakan bagaimana agar bisa tercipta dari pengetahuan. Sedangkan dalam hal kemiskinan struktural terjadi dari perbuatan manusia kepada manusia lainnya yang ternyata timbul dari struktur politik, ekonomi, dan teknologi yang dibuat oleh manusia. Perubahan teknologi yang maju cepat mengakibatkan kemiskinan yang dikarenakan perubahan keadaan yang fundamental. Keadaan ekonomi yang menyebabkan kemiskinan merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan karena pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran dari hasil produksi dan mekanisme pasar. Yang termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi.


II. PEMBAHASAN.

II. Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Kemiskinan.

A. Ilmu Pengetahuan.


Dari berbagai pembahasan mengenai pengertian dari ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan teknologi pemikiran yang selalu terkontrol dan selalu dapat diperiksa dengan kritis oleh setiap orang yang akan menciptakan sesuatu dan yang telah diketahuinya. Dalam arti sistematis berarti tidak semua orang yang berilmu, yaitu pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang bisa dibilang ilmu pengetahuan. yang merupakan urutan-urutan struktur menjadikan hal sesuatu yang telah disusun keseluruhannya. sehingga akan tergambar garis besar dari pengetahuan yang bersangkutan. Ialah sistem konstruksi yang abstrak dan teratur. Jadi setiap bagian dari suatu keseluruan dapat dihubungkan satu dengan lainnya, sehingga dapat diraba ataupun dipegang. Ilmu pengetahuan bersifat terbuka dan dapat ditelaah kebenarannya oleh setiap orang.

Unsur pokok lain mengenai ilmu pengetahuan yaitu menggunakan pemikiran akal sehat dengan maksud pengetahuan bisa didapatkan melalui kenyataan dengan melihat dan mendengar serta melalui alat-alat komunikasi. lalu, ilmu pengetahuan harus dapat dikemukakan, harus diketahui oleh umum sehingga dapat diperiksa dan dikontrol umum yang mungkin bagi umumnya berbeda pemahamannya.

Manusia tidak akan pernah lepas dari keterkaitan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan. Fitrah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya karenaa adanya akal oleh pikiran manusia yang merupakan dasar munculnya ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, manusia selalu menggunakan ilmu pegetahuan untuk mempermudah kegiatan mereka. ilmu pengetahuan juga harus mengandung nilai etis dan moral, yang berguna bagi kehidupan manusia. Pemanfaatannya harus didasari pada hal-hal yang asasi untuk meningkatan kualitas hidup manusia. Karena bila tidak dilandasi akan membawa penderitaan untuk orang lain dan merupakan hal yang sangat tercela orang yang telah memenderitakan sesamanya. untuk itu, sangat baik bila manusia dapat memanfaatkan ilmunya untuk mempelajari berbagai gejala yang mempunyai manfaat bagi manusia juga.


B. Teknologi.

Dari pencarian arti mengenai teknologi, menurut Walter Buckingham teknologi adalah ilmu pengetahuanyang diterapkan ke dalam seni industri, yang mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksanyanya efisiensi kerja menurut keragaman kemampuan. Dan dalam pengertian lain teknologi merupakan pemanfaatan ilmu yang telah dipecahkan permasalahan sehingga telah dikerahkan semua alat yang sesuai dengan menggunakan nilai-nilai kebudayaan dan skala yang ada.

Hubungan antara ilmu pengetahuan dengan teknologi yaitu bila ilmu tidak dikerahkan untuk menjadikan suatu teknologi maka segala sesuatu sekarang ini seperti teknologi yang sudah ada tidak akan berkembang mungkin tidak akan ada teknologi, atau ungkapan lain ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis, bila ilmu tidak dijadikan sesuatu tidak akan berkembang dan teknologi tanpa imu maka tidak akan berakar.

Teknologi tepat guna yaitu :
1.Dalam persyaratan teknis :
-memperlihatkan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan banyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sedikit mungkin menggunakan impor.
-jumlah produksi juga harus cukup dan mutu produksi pun harus diterima pasar yang ada.
-berani menjamin agar hasil dapat terangkut ke pasaran dan masih terus dapat dikembangkan lagi terus menerus sehingga dapat dihindari kerusakan mutu hasilnya.
-serta mempersediakan peralatan serta operasi dan perawatannya.

2.Dalam Persyaratan Sosial :
-memanfaatkan keterampilan yang sudah ada.
-menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat dikembangkan secara terus-menerus.
-menekan sebisa mungkin hal pergeseran tenaga kerja yang dapat menjadikan banyaknya pengangguran.
-menjauhkan timbulnya ketegangan sosial dn budaya dengan cara mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas tertentu sehingga mewujudkan keseimbangan sosial dan budaya dengan dinamis.

3.Persyaratan Ekonomik, yaitu :
-membatasi sedikit mungkin kebutuhan modal.
-mengarahkan pemakaian modal agar sesuai dengan rencana pengembangan lokal,regional,dan nasional.
-menjamin agar hasil dan keuntungan akan kembali pada produsen.
-dapat mengerahkan lebih banyak produsen ke arah cara perhitungan ekonomis yang sehat.

maka dengan begitu teknologi akan berdampak positif bagi kehidupan antar umat manusia.

C. Kemiskinan.

Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi yang fundamental dari cita-cita masyarakat adil dan makmur. Berbicara mengenai kemiskinan akan menghadapkan pada persoalan lain, seperti persepsi manusia terhadp kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial dan persoalan yang lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi memanfaatkan sumber dayanya untuk mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.

Sementara itu klasifikasi atau penggolongan seseorang atau masyarakat dikatakan miskin ditetapkan dengan tolak ukur utama seperti tingkat pendapatan, misalkan saja di Indonesia, tingkat pendapatan digunakan ukurn kerja waktu sebulan. Dengan adnya tolak ukur ini, maka jumlah dan siapa yang tegolong dalam orang miskin dapat diketahui. Atau dengan menggunakan batas minimal jumlah kalori yang dikonsumsi yang di ambil persamaanya dalam kg beras.

Sebab kemiskinan menurut pendapat umum adalah kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka bersifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar. Dan yang lainnya menyebutkan tentang kemiskinan yang disebabkan oleh bencana. Biasanya pihak pemerintah menempuh dengan cara-cara seperti hanya memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya atau dengan mentransmigrasikan tempat hidup yang layak.

Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural, yaitu selain disebabkan keadan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial, dan politik. Usaha memerangi kemiskinan dapat dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan yang memberikan pendapatan yang layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan hanya tingkat pendapatan dinaikkan tetapi juga harga diri sebagai manusia dan sebagai warga dapat dinaikkan seperti warga lainnya. Dengan lapangan kerha dapat memberikan kesempatan mereka untuk bekerja dan merangsang berbagai kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya.


III.PENUTUPAN.

Iptek dan kemiskinan merupakan bagian-bagian yang tak dapat dibebaskan atau dilepaskan dari suatu sistem yang berinteraksi, interelasi, interdependensi, dan ramifikasi(percabangannya). Dengan demikian wajarlah apabila menghadapi masalah yang kompleks ini, perlu studi yang mendalam dan analisis interdisipliner kalau tidak mau mencampuradukkan unsur-unsur sintesis dengan sintesisnya sendiri. Maka usaha mulia yang berikutnya adalah membuatnya operasional dalam rangka social engineering-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar